Mengangkat tabir gelap berkabut malam
Dari bantal atas puncak gunung
Matahari bangkit dan melihat
Dan cabang kenangan telah tumbuh
Semuanya tak terhitung
dari saat-saat terakhir
Tak terucapkan, terdengarkan dan kerinduan
Setengah tidur, setengah terjaga
Seperti air mengalir gelombang demi gelombang
Di kehidupan yang
sama
Yang meliputi cinta dan keinginan
Pertemuan, perpisahan dan juga rasa
Waktu yang mengalir seperti sungai
Berbisik seperti mengalir…..
Apakah itu sinar matahari bercahaya?
Apakah ini semua ibarat tunas mekar?
Apakah ini musim
impian?
Apakah ini
merupakan awan kebahagiaan?
Atau merupakan suatu pertanda kehancuran hati………
Hasdiana Salman
(DIAN)
Belum ada tanggapan untuk "Musim Cinta | Puisi Cinta"
Post a Comment