Beranda · Menu · Menu 1 · Menu 2

Musim Cinta | Puisi Cinta

Mengangkat tabir gelap berkabut malam
Dari bantal atas puncak gunung
Matahari bangkit dan melihat
Lembah diisi dengan musim cinta
Dan cabang kenangan telah tumbuh
Semuanya tak terhitung  dari saat-saat terakhir
Tak terucapkan, terdengarkan dan kerinduan
Setengah tidur, setengah terjaga
Seperti air mengalir gelombang  demi gelombang
Di  kehidupan yang sama
Yang meliputi cinta dan keinginan
Pertemuan, perpisahan dan juga rasa
Waktu yang mengalir seperti sungai
Berbisik seperti mengalir…..

Apakah itu sinar matahari bercahaya?
Apakah ini semua ibarat tunas mekar?
Apakah ini  musim impian?
Apakah ini  merupakan awan kebahagiaan?
Atau merupakan suatu pertanda kehancuran hati………

Hasdiana Salman

(DIAN)

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Musim Cinta | Puisi Cinta"

Post a Comment